Kekaguman terhadap sosok dan profesi bisa mewarnai cara pandang seseorang. Kenangan masa lalu terhadap kebaikan seorang dokter pun menancap sangat kuat dalam benak Hasan Asy’ari dan adiknya Marisanna Millatul Haq. Bayangkan, sang dokter baik hati tadi tidak hanya menggratiskan ongkos saat Hasan dikhitan. Secara berkala, Pak Dokter bahkan menjenguk Hasan di rumah selama proses penyembuhan.
Kenangan terhadap peristiwa tersebut membuat pasangan kakak beradik murid SDN Krenceng II, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, ini bukan saja sangat mengagumi, tetapi ingin mencontoh semua teladan yang pernah mereka lihat dari sang dokter. Baik Hasan maupun Marisa – anak pasangan alm. Imam Asy’ari dan Nilna Alminah – ini sama-sama mengidam-idamkan profesi dokter sebagai cita-citanya kelak. Mengabdi masyarakat, itulah alasan mereka pengin menekuni profesi dokter.
Persoalannya, bagaimana cita-cita dan usaha tersebut dapat terwujud jika tidak didukung dengan ketersediaan finansial untuk menunjang keberlangsungan pendidikan kedua bocah kecil ini? Sedangkan, faktanya, mereka bukanlah anak dari keluarga yang secara ekonomi tergolong cukup. Kondisi sebagai orangtua tunggal, membuat ibunda mereka: Nilna Alminah pontang-panting membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan kedua anaknya.
Dengan seperangkat peralatan sekolah (stationary) hasil pemberian pembaca Apakabar – yang diserahkan melalui Tim AEP – mudah-mudahan bisa menjadi tongkat kecil untuk memperkuat ikhtiar mereka dalam menggapai masa depan. (AA Syifa’i SA)
Tampilkan postingan dengan label AEP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AEP. Tampilkan semua postingan
Kamis, 18 Juni 2009
Hasan dan Marisa Mengagumi Pengabdian Seorang Dokter
at 07.53 0 comments
Labels: AEP
Langganan:
Postingan (Atom)