APAKABAR#08-IV/CURHAT
Cinta memang indah dan teramat manis, semanis madu dari surgawi. Namun apabila cinta sudah berhiaskan pengkhianatan, pahitnya melebihi empedu. Tak mau aku pertahankan cinta palsu yang menggoreskan luka parah dalam hatiku. Dan aku berharap, cukuplah sekali dalam hidupku.
Lebih dari lima tahun aku mengenal pria, sebut saja namanya Edo (bukan nama sebenarnya). Selain sebagai teman baik, sebenarnya aku sangat menghormati dan menghargai Edo sebagai pembimbingku. Hingga beberapa tahun terakhir ini, aku jadian sama Edo. Hubungan kami baik dan tak ada masalah. Aku tak pernah mau mempermasalahkan hal-hal kecil ataupun yang sepele.
Aku pun sangat memaklumi keadaannya. Sebagai seorang yang senior dalam sebuah bidang yang digemari banyak kalangan, tentunya ia banyak teman dan relasi, pria maupun wanita. Baik dari bangsa sendiri maupun dari kebangsaan lain. Tentu saja pergaulannya sangat luas, jauh bila dibandingkan dengan diriku.
Namun, sebuah perjalanan tidak selamanya mulus. Sampai pada akhirnya, di penghujung bulan Ramadhan 1429 H atau tepatnya bulan September 2008 lalu, aku mulai mencium aroma pengkhianatan cinta Edo.....selengkapnya
Cinta memang indah dan teramat manis, semanis madu dari surgawi. Namun apabila cinta sudah berhiaskan pengkhianatan, pahitnya melebihi empedu. Tak mau aku pertahankan cinta palsu yang menggoreskan luka parah dalam hatiku. Dan aku berharap, cukuplah sekali dalam hidupku.
Lebih dari lima tahun aku mengenal pria, sebut saja namanya Edo (bukan nama sebenarnya). Selain sebagai teman baik, sebenarnya aku sangat menghormati dan menghargai Edo sebagai pembimbingku. Hingga beberapa tahun terakhir ini, aku jadian sama Edo. Hubungan kami baik dan tak ada masalah. Aku tak pernah mau mempermasalahkan hal-hal kecil ataupun yang sepele.
Aku pun sangat memaklumi keadaannya. Sebagai seorang yang senior dalam sebuah bidang yang digemari banyak kalangan, tentunya ia banyak teman dan relasi, pria maupun wanita. Baik dari bangsa sendiri maupun dari kebangsaan lain. Tentu saja pergaulannya sangat luas, jauh bila dibandingkan dengan diriku.
Namun, sebuah perjalanan tidak selamanya mulus. Sampai pada akhirnya, di penghujung bulan Ramadhan 1429 H atau tepatnya bulan September 2008 lalu, aku mulai mencium aroma pengkhianatan cinta Edo.....selengkapnya
0 comments:
Posting Komentar